Jumat, 27 Desember 2013
IDHOSTINGER Diskon 50%
Idhostinger.com terkenal sebagai web hosting yang cukup diminati terutama bagi yang suka hosting gratisan. Nah, ini kesempatan bagi Anda untuk mendapatkan Diskon 50% untuk semua layanan berbayar di idhostinger.
Cocok untuk para pemula yang ingin belajar membuat website atau memposting blog pribadi Anda.
Untuk mendapatkannya sangatlah mudah:
1. Loginlah pada member area Hostinger Anda di http://cpanel.idhostinger.com
2. Order semua layanan (Hosting Premium, Bisnis, VPS dan Pembelian Domain)
3. Setelah tagihan Anda keluar, silahkan masukkan kode kupon NY2014 pada tagihan Anda.
Kode kupon ini berlaku mulai 27 Desember 2013 hingga 3 Januari 2014 dan Anda dapat menggunakannya hingga tak terbatas.
Kupon tersebut juga berlaku untuk semua siklus pembayaran sehingga semakin lama durasi yang Anda order maka Anda akan semakin berhemat.
Bagi Anda yang ingin mendaftar sebagai pengguna baru atau ingin mencoba hosting gratisnya bisa langsung ketik di URL http://idhostinger.com/
Senin, 04 Maret 2013
Ubuntu Berubah Menjadi Bahasa Mandarin (How To Solve It)
Setelah melakukan update software, dan kernel di Ubuntu 12.04 LTS dan re-boot, tiba-tiba bahasa Ubuntu yang tadinya English berubah menjadi bahasa Mandarin China. Oh iya, saya ingat itu setelah menginstall software iBuz. Tentu saja, hal itu membuat panik, lantaran saya gak bisa bahasa China. Perubahan itu berlaku di User Interface beberapa dialog box dan beberapa aplikasi yang terinstall.
Langsung tanpa pikir lama. saya buka browser (Google Chrome) yang bahasanya total telah berganti menjadi Mandarin, mengetikkan keyword : "change ubuntu language back to english".
Dari hasil pencarian google, di dapat bahwa gak cuma saya yang mengalami hal serupa. Kemudian saya ikuti beberapa postingan di forum ubuntu.
Pertama yang saya lakukan adalah dengan menghapus semua language pack bahasa Mandarin. Beberapa menu telah kembali tetapi hal tersebut tidak menyelesaikan masalah. Ternyata masalahnya ada pada locale setting (Regional Setting) kalau memakai istilah di Windows.
Berdasarkan postingan di forum ubuntu, saya mendapatkan langkah-langkah sebagai berikut :
- Mengedit file locale :
edit /etc/default/locale:
LANG="en_GB"
LANGUAGE="en_GB:en"karena saya menggunakan text editor Sublime Text maka command yang dipakai adalah:
sublime /etc/default/locale
kemudian edit yang tadinya LANG="zh_CN" menjadi LANG="en_GB" atau LANG="en_US"
dan LANGUAGE="zh_CN:zh" menjadi LANGAUGE="en_GB:en" - Kemudian, yang terpenting adalah mengedit file .pam_environment, seperti di bawah ini.
edit ~/.pam_environment
LANG=en_EN
Language=en_EN - Re-boot.
Bahan Bacaan :
http://ubuntuforums.org/showthread.php?t=1969183
http://blog.andrewbeacock.com/2007/01/how-to-change-your-default-locale-on.html
Minggu, 24 Februari 2013
Dasar Pembuatan Front-End dan Back-End Application Menggunakan CodeIgniter
Kali ini saya ingin menulis artikel tentang CodeIgniter alias CI. Beberapa saat lalu saya membuat sebuah aplikasi yang mempunyai fitur administator dan juga public content. Saya cuma ingin berbagi bagaimana saya membuatnya dengan CI. Pengalaman saya ini mungkin berbeda dengan teman-teman developer lain, tapi kita lihat dulu.
Pertama yang akan kita lakukan adalah membuat public controller terlebih dahulu.
Apa itu public controller? Public controller adalah base controller yang digunakan untuk membuat halaman public. Tidak ada special dalam hal ini, kita cuma menggunakan file index.php CI yang terletak pada direktori CI. Berarti dalam tahap ini tidak ada yang berubah. :')
Kemudian, Membuat Controller Admin
Caranya adalah dengan membuat direktori baru di direktori utama CI, ambil contoh kita beri nama folder app_admin.
Folder tersebut yang nantinya akan menjadi tujuan ketika admin sudah login. Di dalam direktori tersebut kita isi dengan :
a. file index.php dengan mangcopy file index.php di direktory utama.
b. folder application, kita copy-kan dari direktory utama juga.
c. file .htaccess untuk menghilangkan index.php di url browser.
Kemudian, kita setting sebagai berikut :
a. Di file index.php yang baru kita edit pada baris
$system_path = 'system';
- diedit, menjadi
$system_path = '../system';
b. Pada folder application yang baru, kita buat base controller untuk admin. Kita bikin library controller baru untuk meng-override base controller CI. Caranya, buat class : misal Adm_Controller.php, yang isinya :
Tidak lupa kita edit pada file config.php di /app_admin/application/config/config.php,
di bagian
Dengan begitu, maka setiap controller baru di folder /app_admin/application/controller/ harus meng-extends Adm_Controller di atas sehingga cuma bisa diakses oleh user admin.
c. Atur .htaccess (optional) sehingga URL Anda terlihat lebih cantik. Kode untuk file .htaccess kurang lebih seperti berikut :
Kesimpulan :
a. Dengan CI, kita bisa membuat banyak application (nama berbeda-beda) dengan cuma pakai satu folder system.
b. Semua application tersebut tergantung pada file index.php dan file index.php itu pun bisa diganti dan dipindah lokasinya yang penting di dalamnya diatur tentang dimana Anda meletakkan folder system dan folder applicationnya.
Bahan Bacaan :
- http://philsturgeon.co.uk/blog/2010/02/CodeIgniter-base-Classes-Keeping-it-DRY (Pembahasan HMVC oleh si-empunya CI)
- http://ellislab.com/codeigniter/user-guide/installation/index.html (Dan tentu saja user_guide CI.)
kemudian simpan pada direktory /app_admin/application/core/Adm_Controller.php.<?php if ( ! defined('BASEPATH')) exit('No direct script access allowed');class Adm_Controller extends CI_Controller{public function __construct(){parent::__construct();$this->load->library('Lib_Auth');if (!$this->lib_auth->is_logged()){show_error('whooops, Anda dilarang masuk.');}//intinya memberitahu kalau itu cuma buat admin.}
Tidak lupa kita edit pada file config.php di /app_admin/application/config/config.php,
di bagian
$config['subclass_prefix'] = 'My_';menjadi
$config['subclass_prefix'] = 'Adm_';atau terserah Anda sesuai dengan prefix yang tadi saya gunakan yaitu Adm_.
Dengan begitu, maka setiap controller baru di folder /app_admin/application/controller/ harus meng-extends Adm_Controller di atas sehingga cuma bisa diakses oleh user admin.
?php if ( ! defined('BASEPATH')) exit('No direct script access allowed');class MyTools extends Adm_Controller {public function __construct(){parent::__construct();//other constuctor code}
c. Atur .htaccess (optional) sehingga URL Anda terlihat lebih cantik. Kode untuk file .htaccess kurang lebih seperti berikut :
<IfModule mod_rewrite.c>
RewriteEngine On
RewriteBase /app_admin/
RewriteCond %{REQUEST_URI} ^system.*
RewriteRule ^(.*)$ /index.php/$1 [L]
RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-f
RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-d
RewriteRule ^(.*)$ index.php/$1 [L]
</IfModule>Sebagai tambahan, anda buat controller : login.php di folder application public dan jika login berhasil. langsung route ke /app_admin/index.php atau cukup dengan http://app_url/app_admin/ saja dan user akan dibawa ke controller welcome.php di dalam folder /app_admin/controller/ dan tinggal kita atur settingan lainnya di folder confignya.
Kesimpulan :
a. Dengan CI, kita bisa membuat banyak application (nama berbeda-beda) dengan cuma pakai satu folder system.
b. Semua application tersebut tergantung pada file index.php dan file index.php itu pun bisa diganti dan dipindah lokasinya yang penting di dalamnya diatur tentang dimana Anda meletakkan folder system dan folder applicationnya.
Bahan Bacaan :
- http://philsturgeon.co.uk/blog/2010/02/CodeIgniter-base-Classes-Keeping-it-DRY (Pembahasan HMVC oleh si-empunya CI)
- http://ellislab.com/codeigniter/user-guide/installation/index.html (Dan tentu saja user_guide CI.)
Langganan:
Postingan (Atom)